Dalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas yang diriwayatkan oleh Al-Mustaghfiri dan Abu Musa, dikisahkan seorang Muslimah yang hidup di zaman Rasulullah SAW. | Alquran Muslimah
Dia bernama Ummu Ri’lah al-Qusyairiyah, sahabat Muslimah yang memiliki loyalitas sangat tinggi terhadap keluarga Rosulullah SAW. | Alquran Muslimah
Selain memiliki loyalitas yang tinggi kepada keluarga Rasulullah SAW, Ummu Ri’lah yaitu sosok yang pandai berdiplomasi serta memperjuangkan hak-hak kaum Muslimah di masa itu.
Dalam hadits itu diuraikan; suatu saat Ummu Ri’lah datang dan menghadap kepada Rasulullah SAW sambil berkata, “ Assalamu’alaika Ya Rosulullah Warahmatullahi Wabarakutu, kami para Muslimah selalu tertutup di balik tirai rumah menemani tidur suami, mendidik anak-anak, sementara kami tidak memiliki tempat bersama tentara. Maka ajarilah kami sesuatu yang dengannya kami bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT”. | Alquran Muslimah
Lantas Rasulullah SAW menjawab: “Berdzikirlah kalian sepanjang siang dan malam, tahanlah pandangan dan kecilkan suara”.
Lantas Ummu Ri’lah bertanya lagi kepada Rasulullah SAW: “Wahai Rasulullah, ana seorang penghias, selalu menghiasi para istri untuk suami mereka. Apakah itu perbuatan yang dosa sehingga ana harus menghentikannya?”. | Alquran Muslimah
Lantas Rasulullah SAW menjawabnya, “Wahai Ummu Ri’lah, buatlah mereka bersolek dan hiasilah para Muslimah juga jika belum mendapat jodoh”. Setelah berdialog dan berdiplomasi dengan Rosulullah SAW, Ummu Ri’lah menghilang selama sisa hidup Rasulullah SAW di waktu iru.
Baru terlihat kembali di Madinah setelah Rasulullah SAW wafat, di mana pada waktu itu sedang banyak bermunculan orang-orang yang murtad. | Alquran Muslimah
Apa yang diungkapkan oleh Ummu Ri’lah kepada Rasulullah SAW, sebagaimana riwayat di atas merupakan seputar peran Muslimah di masa itu yang sekadar berkutat di antara sumur, dapur dan kasur saja.
Ummu Ri’lah melihat hal itu tidak puas, sehingga menyayangkan tidak diikut sertakannya para Muslimah dalam perang yang pahalanya begitu besar. | Alquran Muslimah
Baca Juga: Hijrah Muslimah dalam Kajian Tafsir An-Nisa’ Ayat 100 | Quran Muslimah
Lalu apa yang sebagaikan mereka (kaum Muslimah), bisa memiliki kedudukan yang sama dengan kaum laki-laki yang berperang di jalan Allah SWT?
Ternyata, Islam menempatkan Muslimah sesuai kodratnya. Islam menyamakan kedudukan para wanita muslimah yang senantiasa berdzikir sepanjang hari, menahan pandangan dari hal-hal yang diharamkan, dan merendahkan suaranya dengan kaum laki-laki yang berperang di jalan Allah SWT. | Alquran Muslimah
Kisah tentang ummu Ri’lah al-Qusyairiyah, yaitu salah satu prasasti naratif yang menjelaskan betapa irinya seorang Muslimah yang beriman terhadap laki-laki beriman, dalam hal kesempatan untuk membela agama Allah SWT.
Memang benar, bahwa generasi masa Rasulullah SAW merupakan generasi terbaik yang harus dijadikan acuan untuk mendidik dan mencetak generasi masa kini.
sebagai muslim barulah langkah awal, sedangkan berjuang dijalan Allah SWT merupakan langkah selanjutnya. | Alquran Muslimah
Bagi Ummu Ri’lah, bertengger sebagai seorang muslimah saja tidak cukup. Dia ingin meng-upgrade lahan dakwahnya, tidak sekadar berkutat di urusan rumah tangga saja, tetapi juga dalam urusan membela agamanya.
Namun Rasulullah SAW merupakan sebaik-baik manusia, yang di utus oleh Allah SWT, untuk membimbing dan sebagai teladan bagi umatnya. Salah satu keluhuran akhlak beliau yaitu menghargai setiap profesi apa pun selama itu halal. | Alquran Muslimah
Merias para Muslimah untuk suaminya merupakan sebuah pekerjaan yang sepertinya sepele, dan tidak dibutuhkan keahlian khusus, namun di mata Rasulullah SAW nilainya seperti berjihad di jalan Allah SWT. Begitu juga dengan berdzikir, menahan pandangan dan mengecilkan suara yang memiliki nilai sama dengan berjihad.
Selain itu, merias diri bagi para Muslimah agar tampil menarik dihadapan para suaminya, juga memiliki nilai yang sangat tinggi dalam Islam.
Hikmah dari pekerjaan yang lakoni oleh Ummu Ri’lah merupakan untuk menghindarkan rumah tangga, dari percecokan yang disebabkan oleh hal-hal sepele, seperti para istri yang tidak mau tampil cantik di depan para suaminya. | Alquran Muslimah
Jika rumah tangga suatu keluarga tentram, maka masyarakat sebagai komunitas yang lebih besar tentu akan tentram. Oleh karena itu, keutamaannya jelas sama dengan jihad di jalan Allah SWT, karena sama-sama menjaga keberlangsungan hidup dalam sebuah komunitas.
Baca Juga: 20 Tahun Muslimah Ini Tidak Bicara Kecuali Ayat Alquran
Sebagaimana diuraikan dalam kitab Nisa’ Haular Rosul karya Umar Ahmad ar-Rawi, bahwa Ummu Ri’lah bukan sekadar seorang Muslimah yang pemberani, dan lincah berdiplomasi. Lebih dari itu dia memiliki loyalitas yang sangat tinggi terhadap keluarga Rasulullah Saw. Tipe Muslimah sepertinya-lah yang seharusnya sebagai teladan bagi para Muslimah masa kini. | Alquran Muslimah
Baca Juga: Tips-tips Agar Hafalan Alquran Terjaga dan Tidak Hilang | Grosir Alquran Wanita
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Komentar dinonaktifkan: Ummu Ri’lah Al-Qusyairiyah: Sahabat Nabi Cerdas dalam Diplomasi Hak-hak Muslimah
Maaf, form komentar dinonaktifkan.