Allah SWT berfirman yang artinya; “Kami telah menciptakan kamu; maka mengapa kamu tidak membenarkan? Adakah kamu perhatikan nutfah (benih manusia) yang kamu pancarkan? Kamukah yang menciptakannya? Ataukah Kami yang menciptakannya?” (QS. Al-Waqi’ah :5 7-59).
Dimulai dari hal mendasar tentang adanya manusia sebagai makhluk cipataan Allah yang istimewa. Dikatakan istimewa karena jika dibandingkan dengan ciptaan Allah yang lain, hanya manusia yang memiliki akal dan pikiran (dua hal yang sangat penting). Dengan begitu, manusia pun mendapat hak istimewa dari Allah SWT berupa hak untuk memilih; memilih untuk beriman kepada-Nya, atau memilih untuk ingkar. Jika manusia memilih untuk beriman, maka manusia itu akan mendapat derajat yang lebih baik daripada malaikat (makhluk ciptaan Allah yang hanya memiliki akal). Sebaliknya, jika manusia itu memilih untuk tidak mentaati Allah, maka derajatnya sama dengan iblis dan setan (makhluk ciptaan Allah yang hanya memiliki nafsu).alquran cantik , percetakan alqur’an , penerbit alquran , penerbit jabal.
Sebagai makhluk yang istimewa, penciptaan manusia pun bisa dikatakan juga istimewa karena melalui tahapan-tahapan yang luar biasa. Banyak ayat di dalam AL-Qur’an yang menyebutkan bagaimana proses penciptaan manusia, bahkan hal tersebut telah jelas terperinci sebelum manusia dengan ilmu kedokterannya yang mumpuni seperti sekarang ini. Di dalam Al-Qur’an, Allah telah menjelaskan dengan detail bagaimana kiranya seorang manusia bisa terbentuk, sampai terlahir menjadi wujud seorang manusia. Bahkan hal ini telah jelas sejak 1400 tahun yang lalu, sebelum segala sesuatu telah semodern sekarang ini. Adapun beberapa poin penting mengenai penciptaan manusia yang disebutkan di dalam Al-Qur’an ialah:
1. Manusia tercipta bukan dari seluruh sperma yang berasal dari air mani yang masuk ke dalam rahim, melainkan dari satu atau beberapa sperma saja
Seiring perkembangan zaman, dimana teknologi sudah semakin berkembang, sebagaimana hasil dari penelitian yang dilakukan oleh para ilmuan bahwasanya ada sekitar 250 juta sel sperma yang masuk ke dalam rahim wanita saat melakukan hubungan seksual. Kemudian, sperma-sperma itu seakan berlomba dalam perjalanannya menuju sel telur. Sementara sel telur yang besarnya tidak lebih dari sebutir garam hanya menerima satu sperma saja untuk membuahinya. Semua ini adalah yang diketahui oleh para ilmuan dalam kurun waktu beberapa abad yang lalu saja. Sedangkan dalam Al-Qur’an, Allah telah menjelaskan hal ini sejak sekian lama (1400 tahunan), sebagaimana firman-Nya yang berarti; “Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan?” (QS. Al-Qiyamah : 36-37).Al quran wanita , alqurancantik , alquranhalimah , penerbit jabal , penerbit alquran .
Bayangkan saja, Allah telah menjelaskan dengan sangat jelas bahwasanya manusia itu diciptakan hanya dari setitik (sebuah) sel mani, sedangkan masa di mana Al-Qur’an diturunkan, yakni sekitar 14 abad yang lalu adalah masa dimana ilmu pengetahuan bahkan alat-alat kesehatan tidak ada yang secanggih masa kini. Ini adalah salah satu bukti keajaiban Al-Qur’an yang sangat nyata.
Di sisi lain juga dijelaskan bahwa apa yang disebut dengan air mani sendiri, tidak hanya berisi sel sperma saja. Menurut ilmu kedokteran sendiri, ai mani terdiri dari sperma dan berbagai cairan yang berbeda. Unsur ini bermanfaat sebagai pemberi energi bagi sperma sekaligus sebagai penetral asam pada alat kelamin wanita. Bahkan cairan ini juga yang membantu melicinkan sekitar sperma agar pergerakannya semakin mudah. Maka, dalam Al-Qur’an pun Allah SWT juga telah menjelaskannya; “Sungguh, Kami ciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.” (QS. Al-Insan : 2).
2. Jenis kelamin ditentukan oleh sel kelamin laki-laki
Allah SWT berfiman yang artinya; “Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.” (QS. An-Najm : 45-46).
Sebelumnya, dipercaya bahwa jenis kelamin ditentukan oleh kromosom wanita, atau paling tidak merupakan campuran daripada kromosom laki-laki dan wanita. Namun, berdasarkan ayat di atas, Allah menjelaskan bahwasanya penentu jenis kelami bayi berasal dari air mani yang dipancarkan. Air mani ini sendiri berasal dari si Ayah yakni laki-laki. Maksudnya, ialah sel kromosom yang mana dari si laki-laki yang kemudian bergabung dengan sel kromosom pada wanita yang menentukan jenis kelamin si anak. Maka, pada zaman sekarang, hal ini juga telah dibuktikan oleh penelitian para ilmuan bahwasanya benar bahwa penentu jenis kelamin bayi adalah sel kromosom laki-laki.
3. Janin dapat melekat pada dinding rahim ibu layaknya lintah
Berkat kemajuan teknologi, manusia dapat melihat bahwa zigot yang terbentuk di dalam kandung telur (rahim ibu) kemudian menempel pada dinding rahim. Dari perlekatan ini pula zigot mendapat asupan nutrisi dan secara bertahap perkembangan dan pertumbuhan dimulai hingga zigot terlebut terlahir menjadi seorang bayi. Ingat, ini adalah informasi yang diperoleh manusia saat mikroskop telah berhasil dikembangkan dengan canggih. Sementara Allah SWT telah menjelaskan semua ini dalam Al-Qur’an sejak 14 abad yang lalu. Allah SWT berfirman yang artinya; “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari ‘alaq (segumpal darah). Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah.” (QS. Al-‘Alaq : 1-3).
Dalam bahasa Arab, kata “Alaq” berarti sesuatu yang menempel pada suatu tempat. Secara harfiah, kata ini diibaratkan sebagai lintah yang menempel pada tubuh manusia untuk menghisap darah. Jadi, ketika kita merujuk pada ayat di atas, jelas sudah bahwa Allah telah menjelaskan dengan serinci-rincinya bahwasanya manusia itu saat masih berbentuk segumpal darah (zigot), ia melekat erat pada dinding rahim sang Ibu layaknya lintah yang menempel pada tubuh manusia. Allah menjelaskan semua ini bahkan sebelum adanya teknologi canggih seperti sekarang.
4. Manusia berkembang di dalam tiga bagian yang gelap di dalam rahim
Allah SWT berfirman yang artinya; “… Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?” (QS. Az-Zumar : 6). penerbit jabal , alqurancantik , alquran untuk wanita, alquranterjemah ,alquran perkata , Alquranbandung, Alquranjabal .
Dari ayat di atas Allah menerangkan bahwa selama dalam kandungan, manusia melalui tiga bagian kegelapan di dalam rahim ibu. Secara ilmiah kemudian diketahui bahwa apa yang dimaksudkan Allah dengan tiga bagian kegelapan itu ialah tiga tahapan pertumbuhan janin yang jika dijelakan adalah sebagai berikut:
Tahap Pre-embrionik – Zigot yang terbentuk dari pembelahan sel kemudian berkembang menjadi segumpal darah lalu menempel pada dinding rahim. Zigot ini terus berkembang sampai kemudian terbentuk tiga lapisan yang menyelubunginya.
Tahap Embrionik – Zigot telah berkembang menjadi embrio, dimana lapisan-lapisan tadi berkembang membentuk organ dan sistem tubuh bayi.
Tahap Fetus – Pada tahap ini embrio telah berkembang menjadi fetus, terus dan terus bertumbuh dan berkembang sampai akhirnya tiba waktunya melahirkan.
Maka, semua informasi itu baru diketahui oleh manusia setelah mereka melakukan berbagai penelitian. Sedangkan awal telah jauh-jauh hari menjelaskannya dalam Al-Qur’an. Akan tetapi, dengan adanya penelitian ini pun maka terbukti bahwa apa-apa yang Allah sampaikan dalam Al-Qur’an memang tak perlu diragukan lagi kebenarannya.
.
.
.
#alquranbandung, #alquranmurah #alquran terjemah #alquran perkata #alquranmurahbandung #alquranjabal #penerbitjabal
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada komentar untuk Keajaiban Al-Qur’an tentang Penciptaan Manusia