Butuh Bantuan? Customer service Penerbit Alquran Muslimah siap melayani dan membantu Anda.
Alquranmuslimah.com melayani pemesanan alquran wanita, alquran muslimah dan buku bacaan islami. Alquranmuslimah.com dikelola oleh Penerbit Jabal yang telah berpengalaman sejak tahun 2004 di dunia percetakan alquran. Menyediakan alquran muslimah, alquran pelangi, alquran tanpa terjemah, alquran tajwid, alquran hafalan, alquran perkata dan lain sebagainya. Menyediakan berbagai macam ukuran alquran. Dengan harga yang sangat terjangkau mulai dari 35Ribu Hingga 120Ribu. Selain itu, kami menerima pemesanan cetak alquran custom untuk memenuhi kebutuhan Anda. Seperti acara keluarga, pengganti yasin, wakaf quran mesjid, lembaga, perkantoran dan sekolah.
Beranda » Artikel Terbaru » Asy-Syifa al-Adawiyah, Guru Wanita Pertama pada Masa Rasulullah SAW

Asy-Syifa al-Adawiyah, Guru Wanita Pertama pada Masa Rasulullah SAW

Diposting pada 30 November 2018 oleh Wildan Firdaus | Dilihat: 569 kali

Pada masa jahiliyah, sebagian besar masyarakat Arab masih belum mengenal Islam. Di zaman tersebut, masyarakatnya pun masih banyak yang mengalami kebodohan. Meskipun demikian, pada zaman tersebut terdapat seorang ilmuan wanita yang memiliki kedudukan istimewa di sisi Rasulullah SAW dan para sahabat. | Penerbit Quran Wanita

Ia pun begitu terkenal dengan kepandaiannya, ketika pada zaman tersebut hanya segelintir wanita saja yang bisa membaca dan menulis.

Wanita cerdas tersebut adalah Asy-Syifa binti Abdillah al-Adawiyah yang berasal dari  suku Quraisy al-Adawiyah. Asy-Syifa terkenal sebagai guru wanita pertama dalam sejarah Islam. Dengan profesinya yang sangat mulia, Asy-Syifa gencar memberikan pendidikan kepada wanita-wanita Islam di lingkungannya. Asy-Syifa yang terkenal dengan julukan Ummu Sulaiman juga mahir dalam ilmu kedokteran, dan kejiwaan. | Penerbit Quran Wanita

Dengan kelebihan ilmunya dalam bidang medis, Asy-Syifa pun menjadi salah satu wanita yang sangat terkenal di antara kaumnya. Tak hanya menguasai berbagai rahasia ilmu kedokteran, Asy-Syifa juga mampu melakukan ruqyah dan menjadi ahli ruqyah yang sangat terkenal di zamannya. | Penerbit Quran Wanita

Setelah agama Islam menyebar ke berbagai negeri, Rasulullah memperbolehkan pengobatan ruqyah untuk menyembuhkan keracunan akibat sengatan binatang, sakit eksim, hingga sakit mata. | Penerbit Quran Wanita

Asy-Syifa kemudian memohon ijin kepada Rasulullah SAW untuk melanjutkan pengobatan dengan cara ruqyah, khususnya untuk penyakit eksim. Asy-Syifa yang telah terbiasa melakukan ruqyah sejak zaman Jahiliyah pun akhirnya diberi ijin oleh Rasulullah SAW.

Saat menjadi mualaf dan memeluk agama Islam, Asy-Syifa berkata kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, aku biasa meruqyah sejak zaman Jahiliyah untuk mengobati penyakit eksim, dan kini aku hendak menunjukkannya kepada engkau.” Kemudian Asy-Syifa menunjukkan kemampuannya kepada Rasulullah SAW dalam meruqyah. | Penerbit Quran Muslimah

Saat meruqyah, Asy-Syifa berkata, “Dengan nama Allah, sesat sehingga kembali dari mulutnya dan tidak mengganggu seseorang. Ya Allah, hilangkan kesulitan, wahai Rabb sekalian manusia.”

Sejak saat itu, Asy-Syifa memiliki kedudukan khusus dan kedekatan dengan Rasulullah SAW beserta para istri-istrinya. Pasalnya, Asy-Syifa memiliki keimanan yang kuat terhadap Allah dan Rasul-Nya. Asy-Syifa juga termasuk sebagai anggota rombongan yang pertama hijrah dari Mekah ke Madinah.

Dengan penuh kesabaran Asy-Syifa mengajari para muslimah untuk membaca dan menulis. Kemudian Asy-Syifa pun menjadi guru wanita pertama pada zaman Rasulullah SAW. | Penerbit Quran Pelangi

Bahkan salah satu istri Rasulullah SAW, Hafshah binti Umar bin Khattab, juga turut menjadi salah satu murid dari Asy-Syifa. Mereka pun belajar membaca dan menulis di rumah Hafshah. Tak hanya belajar membaca dan menulis, Rasulullah SAW juga meminta Asy-Syifa untuk mengajari Hafshah tentang cara merukyah penyakit eksim.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad dari Asy-Syifa, bahwasanya ia berkata, “Rasulullah datang kepadaku ketika aku berada di rumah Hafshah. Beliau lalu berkata kepadaku, ‘Tidakkah engkau mengajari dia (Hafshah) cara meruqyah eksim sebagaimana engkau mengajarinya baca-tulis?”

Tak hanya mengajar, Asy-Syifa juga diberikan kepercayaan untuk mengurusi urusan pasar pada zaman pemerintahan Umar bin Khattab. Bahkan Umar bin Khattab sering meminta pendapat kepada Asy-Syifa dikarenakan kecerdasan otaknya yang brilian. | Penerbit Quran Rainbow

Dari interaksi tersebut, Asy-Syifa juga meriwayatkan beberapa hadis dari Umar bin Khattab. Ia juga menjadi perawi hadis dari Rasulullah SAW sembari mempelajari ilmu keagamaan pada Rasulullah SAW.

Demikianlah kiprah Asy-Syifa binti Abdillah al-Adawiyah dalam dunia ilmu pengetahuan dan pendidikan. Asy-Syifa mendedikasikan seluruh usianya untuk ilmu pengetahuan, beramal, beribadah, dan menolong orang lain. | Penerbit Wanita

Asy-Syifa kemudian meninggal dunia pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, tepatnya sekitar pada tahun 20 Hijriah.

Wallahu a’lam.

Asy-Syifa al-Adawiyah, Guru Wanita Pertama pada Masa Rasulullah SAW | Penerbit Alquran Muslimah

Komentar dinonaktifkan: Asy-Syifa al-Adawiyah, Guru Wanita Pertama pada Masa Rasulullah SAW

Maaf, form komentar dinonaktifkan.

Orang lain melihat produk ini, mungkin Anda juga tertarik?

Mushaf Halimah Hc

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 49.000
Tersedia
Rp 49.000
Stok: Tersedia
Edisi Terbatas
Mushaf Mufassir Cover Kain

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 69.000
Tersedia
Rp 69.000
Stok: Tersedia
Mushaf Salsabil

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Mushaf Salsabil Rp 59.000
Tersedia
Rp 59.000
Stok: Tersedia
Al Quran Mufassir A5

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Al Quran terjemahan dan tafsirRp 79.000
Tersedia
Rp 79.000
Stok: Tersedia
SIDEBAR